Minggu, 03 April 2011

Sistem Pengapian Konvensional

Sistem pengapian pada mesin bensin berfungsi mcmbakar campuran udara dan bensin di ruang bakar pada akhir langkah kompresi,sehingga dihasilkan daya mekanik akibat pembakaran tersebut.



memperlihatkan konstruksi sistem pengapian yang menggunakan baterai sebagai sumber listriknya, maka disebut sebagai sistem pengapian baterai

Bagian – Bagian Sistem Pengapian

Baterai (Battery)
Kegunaan : Sebagai penyedia atau sumber arus listrik

Kunci kontak (Ignition Switch)
Kegunaan : Menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke sirkuit primer

Koil (Ignition Coil)
Kegunaan :Mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi ( 5000 – 25.000 Volt )

Kontak pemutus
Kegunaan : Menguhubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder sistem pengapian

Kondensator
Kegunaan : Mencegah loncatan bunga api diantara celah kontak pemutus pada saat kontak mulai membuka dan Mempercepat pemutusan arus primer sehingga tegangan induksi yang timbul pada sirkuit sekunder tinggi

Distributor
Kegunaan : Membagi dan menyalurkan arus tegangan tinggi ke setiap busi sesuai dengan urutan pengapian

Busi (spark plug)
Kegunaan : Meloncatkan bunga api listrik diantara kedua elektroda busi di dalam ruang bakar, sehingga pembakaran dapat dimulai.Percikan bunga api ini diperoleh dari tegangan tinggi yang dihasilkan ignition coil.

Kabel Tegangan Tinggi (High-Tension Cords)
kegunaan : Menghantar tegangan tinggi dari kumparan sekunder ke Busi.

Komentar :

ada 0 komentar ke “Sistem Pengapian Konvensional”

Posting Komentar

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Cerita Hot Cuma ada disini.....
Download Sekarang
 
Terima Kasih Sudah Mengunjungi Paijo Oto Tips

Entri Populer

This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra